Cara Pasang 2 Receiver atau Lebih agar tidak Trobel
Daftar Isi
Dibilang gampang-gampang susah kalau pemasangan asal-asalan, karena dengan pemasangan asal-asalan, kadang-kadang sudah bisa normal, tetapi kadang-kadang juga terjadi saling pengaruh antara resiver satu dengan lainnya.
Penyebabnya dikarenakan beberapa faktor yang akan dijelaskan bebagai berikut:
Faktor Pertama
Seperti telah saya bahas dalam artikel terdahulu, bahwa didalam semua lnb terdapat oslilator (wak wak wak.. sekarang saya pakai bahasa resmi) dimana osilator ini mencetak freqwensi dengan output sama, yaitu 950 sampai 1750mhz.
Jadi sangat jelas jika 2 freqwensi lnb tidak bisa digabungkan jadi satu, karena akan terjadi benturan freqwensi. Jika ada 2 output lnb, maka harus dipisah dengan switch.
Inilah yang perlu digaris bawahi, bagi teknisi parabola jika memasang satu dish dengan 2 resiver atau lebih agar tidak saling pengaruh antara satu resiver dengan lainnya.
Kalau sekarang sih sangat mudah karena sudah ada lnb 2R atau 4R dengan switch internal. walaupun kadang-kadang masih terjadi trobel juga karena switchnya masih bocor.
Faktor Kedua
Faktor kedua adalah jarak antara parabola dengan receiver itu sendiri. Ketika memasang parabola dengan satu receiver saja, tentunya jarak antara parabola dengan receiver bisa dikira-kira agar jaraknya tidak terlalu jauh.
Artinya bisa diusahakan lokasi pemasangan parabolanya dibuat tidak terlalu jauh dengan receivernya.
Lain halnya dengan pemasangan 2 receiver atau lebih. kalau lagi beruntung, jarak antara tv satu dengan satunya lagi tadak terlalu jauh.
Tetapi terkadang jarak antara satu tv dengan satunya lagi sangat jauh. Apalagi misalnya 1 parabola digunakan untuk dua buah keluarga yang rumahnya sendiri-sendiri dan jaraknya jauh pula.
Cara penempatan parabolanya tentu saja diusahakan berada ditengah-tengah. Tentu saja ini susah, tetapi paling tidak buatlah sedekat mungkin.
Secara umum bisa dibilang masih bagus kalau jarak antara parabola ke receiver berjarak 50 meter. Tetapi kadang-kadang ada juga yang jaraknya lebih dari 50 meter. Inilah tantangan seorang teknisi parabola mengakalinya agar hasilnya sebagus mungkin.
Faktor Ketiga
Faktor ketiga adalah ketidak sempurnaan atau ada sedikit cacat pada perangkat yang dipergunakan. Sudah pernah dibahas sebelumnya, walaupun perangkatnya baru, tetapi kadang-kadang ada sedikit cacat.
Ini juga sebuah tantangan bagi teknisi, bagaimana mengidentifikasi dan menganalisis ketika terjadi trobel dalam pemasangan parabola 2 receiver atau lebih.
Misalkan dalam pemasangan 4 receiver, bisa saja 3 receiver bisa berjalan normal dan saut receiver mengalami trobel.
Satu receiver yang trobel tadi bisa karena switchnya bermasalah, atau bisa saja salah satu out dari lnbnya bermasalah, atau bisa saja receivernya yang bermasalah.
Pertanyaan saya :
1. Jika mau pasang pararel jadi 2 TV apa yg harus ditambahkan selain Receiver ?
2. Jika mau upgrade utk dapat satelite lainnya apa yg harus diganti?
Terimakasih sebelumnya mas.
thks
sya menyimak dari topik satu dan yang lainnya.. trutama pembahasan ini. 2Lnb dual out utk 2 Receiver.Dan kebtulan sekali ane lagi belajar. Sudah 3thn lebih dirumah sdah terpasang 2 Lnbf singel utk 2 satelit saja. tidak puas dgn 1 receiver karena kebutuan akhirnya
saya belikan
*Lnbf dual out merk venus 1 box lngkp dgn bracket bsrt isiny
*Receiver Skybox 1 set
*2 in 1.0/22k switch (merk Ve**s)
pertanyaanya apakah bisa dipasang switch 2 in 1 0/22k utk 2 receivr ?
tidak seperti gambar diatas yg memakai disq switch 4x1 or 2×1 2 buah switch.
1buah switch 22k yg saya mau psng ada female connector :
2 female conector utk 2 Receiver
4 female connector
A. 0kHz
A. 0kHz
B. 22kHz
B. 22kHz
apakah optimal dan tidak berbenturan (kompitable) dalam satu wadah. dan bukan merk yang disebutkan dalam topik sebelumnya switch 22k merk t*n*k* mengecewakan..
pertanyaan k 2
1buah switch 22k diatas apakah efektif untuk pemakaian Lnbf dual Polarity ?
walopun switch 22k dlm satu wadah utk 2 receiver..
Trima kasih Mas bro Najwa Tehnik
1antena 2resifer