Perbedaan Splitter Parabola dan Splitter UHF
Perbedaan Splitter Parabola dan Splitter UHF - Banyak orang yang baru belajar dalam perparabolaan keliru dalam memahami divider atau splitter Parabola karena taunya hanya kotak yang ada slot-slotnya dan slotnya pas kalau dipasangn konektor.
Ditambah lagi terkadang ada toko peralatan parabola yang sembarangan menjual spliter UHF ke konsumen karena kehabisan stok divider atau spliter yang untuk parabola. Ada juga yang memang tidak tau kegunaan alat tersebut, ke konsumen sudah bilang tidah tau, karena adanya hanya itu maka dibelilah alat itu.
Perbedaan Splitter parabola dan Splitter UHF
Sebenarnya divider atau splitter hampir sama, hanya saja secara umum alat ini ada dua jenis. Dua jenis ini memiliki kegunaan yang berbeda. Yaitu divider atau splitter untuk antena parabola dan divider atau splitter untuk antena UHF.
Divider atau splitter UHF sudah sangat jelas tidak bisa digunakan untuk antena parabola. Jika dipaksakan digunakan untuk antena parabola, maka akan terjadi penurunan signal dan gangguan lainnya.
Sedangkan divider atau splitter yang untuk antena parabola, sebagian merk bisa digunakan untuk UHF dan sebagian merk tidak bisa. Kalau divider parabola yang suport UHF digunakan untuk mencabang antena UHF, maka hasilnya akan baik-baik saja. Tetapi kalau divider parabola yang tidak suport UHF digunakan untuk antena UHF, maka akan terjadi penurunan signal, tetapi sangat sedikit.
Spesifikasi Splitter
Bagaimana cara mengetahui divider atau splitter untuk parabola dan divider atau splitter untuk UHF? Jawabannya sangat gampang sekali. Yaitu dengan melihat spesifikasinya. Lihatlah gambar berikut ini:
Splitter Parabola |
Spesifikasi pada gambar diatas adalah:
Spesifikasi | Keterangan |
---|---|
Model:PD-18 | Model dari alat diatas |
8-Way Splitter(All D.C Pass) | Menunjukkan bahwa alat ini digunakan untuk 8 jalur atau 8 receiver. All D.C Pass artinya tiap-tiap out bisa dialiri suplai arus ke LNB |
Freq:900-2150 MHz | Artinya bekerja dijalur 900MHz sampai 2150MHz dan jelas jalur ini untuk antena parabola |
Dari tabel diatas dapat diketahui kalau alat diatas digunakan untuk antena parabola karena antena parabola bekerja pada jalur 950MHz sampai 2150MHz. Lebih jelasnya silahkan baca: Local Oscilator LNB. Alat diatas tidak cocok untuk UHF.
Kemudian ada lagi divider atau splitter seperti ini:
Splitter VHF,UHF, dan Parabola |
Spesifikasinya adalah:
Spesifikasi | Keterangan |
---|---|
S-8431A | Model dari alat diatas |
4-WAY SPLITTER | Menunjukkan bahwa alat ini digunakan untuk 4 jalur atau 4 receiver. Tiap-tiap out bisa dialiri suplai arus ke LNB, ini ditunjukkan dengan adanya jalur garis merah yang ada tulisannya POWER PASS |
5-2400MHz | Artinya bekerja dijalur 5MHz sampai 2400MHz. Alat ini bisa digunakan untuk jalur VHF, UHF, dan Parabola |
Ada juga alat yang seperti ini:
Splitter VHF, UHF |
Spesifikasi | Keterangan |
---|---|
PVSPL2U | Model dari alat diatas |
2-Way Splitter | Menunjukkan bahwa alat ini digunakan untuk 2 |
2-1000MHz | Artinya bekerja dijalur 2MHz sampai 1000MHz. Alat ini bisa digunakan untuk jalur VHF-L, VHF-H, UHF |
Dari beberapa gambar dan tabel diatas tentunya dapat dipahami kegunaan divider atau splitter untuk antena UHF dan antena Parabola.
Kesimpulan
- Spliter dengan jalur 900MHz sampai 2400MHz hanya untuk antena parabola karena antena parabola bekerja pada jalur 950MHz sampai 2150MHz.
- Spliter dengan jalur 5MHz sampai 2400MHz bisa digunakan untuk antena VHF, UHF, dan Parabola karena bisa mencakup beberapa frekuensi sekaligus. Frekuensi VHF adalah 30MHz sampai 174MHz. Frekuensi UHF adalah 406MHz sampai 806MHz. Frekuensi Parabola adalah 950Mhz sampai 2150MHz.
- Splitter dengan jalur 5MHz sampai 1000MHz hanya bisa digunakan untuk antena VHF dan UHF saja.
Demikianlah artikel tentang perbedaan antara splitter untuk parabola dan splitter untuk antena UHF. Semoga bisa dipahami dan bermanfaat
Makasih om atas pencerahanya
Kalau saya mau pakai buat cabang parabola ku band pakai power divinder 5 mhz sd 2400 mhz atau
900mhz sd 2150 mgh
Buat 4 reciver