Pengalaman Memperbaiki LNB C-Band Yang Lemah
Daftar Isi
Secara umun antena parabola terdiri dari dish, lnb, switch, kabel, dan receiver. Elemen ini dapat dikelompokkan menjadi elemen utama atau pokok dan elemen pendukung.
Baca juga: Komponen Utama dan Komponen Pendukung Antena Parabola
Lnb merupakan salah satu elemen utama karena lnb ini yang menjadi pintu pertama masuknya sinyal satelit. Jika terjadi masalah dengan lnb ini, maka hasilnya juga akan cacat atau bahkan tidak bisa menerima sinyal.
Ada beberapa kerusakan lnb yang sudah admin alami, baik dalam pemasangan baru maupun dalam servis. Salah satunya adalah ketika saya memasang parabola di salah satu konsumen.
Ketika memasang parabola 2 lnb, ada yang tidak beres karena sinyal telkom normal, palapa vertikal normal, tapi palapa horisontal sinyalnya kecil dan loncat-loancat.
Saya otak atik hingga beberapa lama tetap saja sinyal tidak mau naik. Maklun saja waktu itu saya masih pemula dan minim pengalaman.
Akhirnya saya istirahat sambil memutar otak menebak-nebak apa permasalahannya. Setelah penat hilang, saya tracking lagi namun hasilnya sinyal tetap kecil.
Akhirnya saya pindah lnb telkom ke palapa. Hasilnya sinyal vertikal dan horisontal full. Ternyata permasalahannya terletak pada penagkapan sinyal lnb bagian horisontal lemah.
Sebenarnya bisa saja lnb yang horisontalnya lemah saya pasang pada telkom dengan memutar posisi lnb yang vertikal jadi horisontal dan pekerjaan pun beres, tetapi rasanya itu menjadi ganjalan dalam perasaan saya karena baru tahap pemula tentunya ingin tau permasalahannya.
Akhirnya lnb yang horisontalnya lemah saya turunkan dan saya tes. Ternyata antena horisontal arusnya hanya 0,06v, sementara vertikal 0,27v. Saya buka lnb dan coba ganti kabel kecil dari antena ke input transistor fet yang kakinya ada 4 dengan sehelai kabel serabut.
Saya tutup lnb dan saya tes lagi. Hasilnya arus horisontal menjadi 0,32v. Saya coba pasang dan hasilnya sinyal vertikal dan horisontal full. Lega hati rasanya. Pekerjaanpun selesai.
Itu hanya salah satu pengalaman saya dulu, kalau ingat itu terkadang hati tertawa geli. Maklum saja, pengalaman waktu itu masih sangatlah cetek tetapi merasa sok pintar. Saya bersyukur waktu itu bisa mengatasi masalah tanpa mengambil jalan pintas.
Artikel terkait: